Wednesday, March 31, 2010
Siapa aku sebenarnya?
Kadang-kadang rindu datang lagi memelukku dan aku tidak mahu melepaskanmu walau sebentar. Setelah sekian lama tidak bertegur sapa dan bertemu mesra, aku tidak pernah lupa akan senyum dan gelak tawamu itu yang akan selalu mengiringi kemana saja aku pergi. Tiada siapa yang tahu betapa hancurnya hati ini setelah kau pergi. Betapa ku berharap kau akan pulang lagi membawa seribu cerita perjalanan sebentarmu itu.
Hari berganti bulan dan bulan berganti tahun, aku masih lagi menanti dan menunggu akan kehadiranmu itu. Sampai saat ini, kau satu-satunya yang bertakhta di hati yang paling dalam. Aku tidak tahu apa sebabnya, mungkin juga kerana kau melengkapi akan segala kekuranganku. Mungkin juga kau membuat aku merasa sungguh istimewa. Mungkin juga kau utusan tuhan buat menduga siapa diriku sebenarnya. Aku pun tak tahu tapi yang pasti, aku semakin merindui saat-saat bersamamu.
Segala cobaan dan dugaan yang pernah kita harungi bersama serasa bagi nikmat, sekarang. Kepedihan jiwa waktu bersama membuatkan aku merasa kaulah belahan jiwaku kini. Setiap kekuranganmu dulu memberikan aku suatu kekuatan. Setiap salahmu dulu adalah cermin kebenaranku buatku sekarang. Siapalah diriku tanpa dirimu. Aku pun tak tahu...
Jakarta, 31 March 2010
8:26 pm
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment