Tuesday, August 23, 2011

"Someone Like You" Adele

http://youtu.be/NAc83CF8Ejk

"Someone Like You"


I heard

That you're settled down

That you

Found a girl

And you're

Married now



I heard

That your dreams came true.

Guess she gave you things

I didn't give to you



Old friend

Why are you so shy?

Ain't like you to hold back

Or hide from the light



I hate to turn up out of the blue uninvited

But I couldn't stay away, I couldn't fight it.

I had hoped you'd see my face and that you'd be reminded

That for me it isn't over



Never mind

I'll find someone like you

I wish nothing but the best for you too

"Don't forget me", I beg

"I'll remember", you said

"Sometimes it lasts in love

But sometimes it hurts instead."

Sometimes it lasts in love

But sometimes it hurts instead,

Yeah.



You know how the time flies

Only yesterday

It was the time of our lives

We were born and raised

In a summer haze

Bound by the surprise

Of our glory days



I hate to turn up out of the blue uninvited

But I couldn't stay away, I couldn't fight it.

I had hoped you'd see my face and that you'd be reminded

That for me it isn't over.



Never mind

I'll find someone like you

I wish nothing but the best for you too

"Don't forget me", I beg

"I'll remember", you said

"Sometimes it lasts in love

But sometimes it hurts instead."



Nothing compares

No worries or cares

Regrets and mistakes

They are memories made.

Who would have known

How bittersweet this would taste?



Never mind

I'll find someone like you

I wish nothing but the best for you

"Don't forget me", I beg

"I'll remember", you said

"Sometimes it lasts in love

But sometimes it hurts instead"



Never mind

I'll find someone like you

I wish nothing but the best for you too

"Don't forget me", I beg

"I'll remember", you said

"Sometimes it lasts in love

But sometimes it hurts instead"



"Sometimes it lasts in love

But sometimes it hurts instead"

Jakarta, 24 August 2011

Al-Rad

11. Bagi manusia ada (malaikat) yang berganti-ganti mengintipnya, di hadapannya dan di belakangnya, mereka itu menjaganya dari perintah Allah. Sesungguhnya Allah tiada mengubah keadaan suatu kaum, kecuali jika mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri. Apabila Allah menghendaki kejahatan pada suatu kaum, maka tidak ada yang dapat menolakkannya dan tidak ada bagi mereka wali, selain dari padaNya.

Keterangan ayat 11:
Dalam ayat ini teranglah, bahawa Allah tidak akan merubah nasib suatu kaum jika mereka sendiri tidak mengubah budi pekertinya.Umpamanya kaum yang suka berpecah-belah dan bermusuh-musuhan sesamanya, tak dapat tidak mestilah kaum itu mundur dalam segala-galanya, baik dalam pergaulan, ekonomi atau pemerintahannya. Hal keadaannya itu tidak akan dirubah Allah, jika mereka sendiri tidak mengubah budi perkertinya lebih dahulu. Seorang pemalas umpamanya adalah nasibnya menjadi miskin dan hidup dalam kesusahan. Nasibnya itu tidak akan dirubah Allah, jika ia sendiri tidak membuang sifat pemalas itu terlebih dahulu. Sebab itu janganlah seseorang meminta kepada Allah:katakanlah saya! sedang ia tidak suka berusaha karena langit itu tidak menghujankan emas dan perak.

Thursday, August 18, 2011

Aku tak takut lagi...


Pengalaman hidup banyak mengajar dan membentuk kita untuk menghadapi hari-hari depan dengan lebih yakin. Kita juga mampu mengatasi setiap rasa bimbang yang sering datang dan pergi silih berganti. Aku tumbuh dewasa dalam serba ketakutan, mungkin juga kerana aku menyadari siapa diri ini sebenarnya pada usia yang cukup muda. Ketakutan inilah menjadikan aku sedikit menutup diri dan ragu-ragu  untuk berekspresi dengan bakat yang ada dalam diri.

Walaupun stigma kuat keluarga Melayu yang mahu setiap anak mereka berjaya secara konvensional tidak terjadi dalam hidupku kerana arwah ibu dan bapaku tidak pernah 'memaksa' aku melakukan sesuatu yang di luar keinginan dan kemahuanku. Aku tumbuh dewasa dengan menyadari kelebihan dan kekurangan diri namun kerana tekanan sosial yang kuat aku jadi takut untuk keluar dari kebiasaan.

Mungkin juga zaman itu belum terlalu banyak orang-orang kreatif yang dianggap berjaya dan hati ini tidak terpanggil untuk melakukan sesuatu yang baru selain dari menghabiskan pelajaran sampai tahap ijazah sahaja. Aku sungguh bersyukur kerana dibukakan hati ini untuk memasuki dunia periklanan yang sememangnya suatu industri baru buat negara yang baru merdeka. Dunia periklanan banyak membuka mata ini melihat dunia kreatif sebagai suatu industri yang cukup penting dalam membantu sesuatu produk atau brand menjadi pilihan ramai.

Aku diterima baik dalam industri yang sekarang sudah bisa diterima oleh banyak orang. Suatu ketika dahulu, industri ini tidak dipandang sama sekali namun masyarakat sudah menyadari akan kepentingan strategi komunikasi yang jitu. Setelah hampir 20 tahun didalam industri ini di Malaysia dan Indonesia, aku harus mencoba untuk membina brand aku sendiri dan mempraktikkan segala yang aku pelajari dan lakukan untuk brand lain.

Aku harus membuang jauh rasa takut dalam diri ini untuk terus maju melakukan sesuatu perubahan dalam diri ini dan juga masyarakat, Insya Allah!


Jakarta, 18 August 2011

Monday, August 15, 2011

"Life is a journey"


Memang benar hidup ini adalah suatu kembara. Dari dulu lagi aku sungguh tarkesima dengan perjalanan hidup ini yang telah membawa aku ke daerah-daerah baru, asing dan menarik yang tidak pernah terfikirkan selama ini.

Aku hanyalah seorang anak kampung naif yang bercita-cita untuk merubah hidup dan ingin melihat dunia luar yang sesungguhnya berbeda dengan duniaku selama ini. Alhamdulillah, walaupun ada beberapa halangan di sana sini, aku telah melintasi beberapa sempadan dan daerah-daerah asing yang banyak membuka mata zahirku dan mata hatiku untuk tidak terus buta dan celik dengan apa yang telah kulihat.

Sesungguhnya aku tidak mampu melihat ke mana langkah kaki ini setelah aku meninggalkan Pulau Jawa ini tapi yang pasti aku akan terus melangkah selagi diberi kekuatan dan akal sehat. Semoga saja setiap perjalananku akan dipermudahkan, lebih menarik dan penuh makna, Amin!

Selagi kaki ini mampu melangkah, aku akan terus berjalan samapi kehujung dunia sekalipun.


Jakarta, August 15 2011.

Wednesday, August 10, 2011

Pavlozee


Perkenalkan logo Pavlozee idea bernas dari teman akrabku Glenn Marsalim, the most celebrated advertising guy in Indonesia! Logo ini saya pilih kerana cukup elegan dan bernuansa klasik sesuai dengan brand value saya.

Semoga keinginan untuk mempunyai rangkaian Pavlozee Fine Bakery & Cafe yang maju jaya akan menjadi kenyataan sebentar lagi, Insya-Allah. Memang sedari kecil lagi saya suka membuat kue-kue sebagai creative expression. Keghairahan yang berterusan untuk membuat kue-kue lazat datangnya dari sokongan awal arwah ibu, bapa, keluarga dan teman-teman akrab selama ini. Senang dan puas sekali melihat mereka menikmati kue-kue yang kubikin.

Semoga hidup kita semua akan lebih baik kedepannya, Amin!

Let's celebrate life!

Jakarta, 11 August 2011

Pavlozee


Pavlova pertama yang aku bikin adalah The Wedding Pavlova resepi dari Nigella Lawson. Percubaan pertamaku berjaya dan yang lebih manis lagi, aku membuatnya tanpa bantuan cake mixer dan semuanya dihasilkan dengan tangan.

Ternyata Pavlova menjadi kegemaran teman-teman akrabku. Mulai saat itu, setiap dinner party dirumahku tidak lengkap tanpa Pavlova ini. Aku awalnya tidak terlalu menyukai Pavlova, akhirnya menyerah pada tekstur tengah yang lembut sementara lapisan luar yang garing dan cruchy. Krim kocok dan buah-buahan yang sedikit masam menyeimbangkan kemanisan Pavlova yang dibuat dari bahan dasar putih telur dan gula sahaja.

Nama Pavlozee sebenarnya muncul dalam BB Chat dengan teman-temanku dan hasil nukilan Norly yang menetap di Perth.

Semoga Pavlozee akan menjadi brand yang identik dengan kualiti, unik, kaya citarasa dan disukai semua orang.

Jakarta, 11 Augustus 2011

Bukan selamat tinggal...


Sudah sampai saatnya aku melangkah pergi dari bumi Jawa yang sungguh menyenangkan ini. Walaupun berat kaki ini untuk melangkah pergi, aku terpaksa lakukan demi masa depan dan cita-citaku yang sudah lama terpendam demi tuntutan kerja dan tanggungjawabku yang lain.

Setelah hampir 8 tahun aku 'berhijrah' ke Jakarta, kota kosmopolitan yang padat dengan pelbagai ragam manusia yang mengejar cita-cita dan dikejar kerasnya hidup untuk terus bertahan dari hari ke hari. Kota ini memang banyak kekurangannya tetapi banyak juga kelebihannya. Jakarta cukup identik dengan 'kemacetan' jalanraya dan sepertinya masalah ini tidak akan pernah bisa diatasi tanpa 'sistem' jalanraya yang lebih baik. Busway dan 3in1 bukanlah penyelesaiannya kerana warga Jakarta akan menggunakan jasa 'jockey' jika terpaksa melalui Jalan Sudirman di pagi dan sore hari. Sampai kapankah 'kemacetan' ini akan berlanjutan kalau jumlah kenderaan semakin bertambah dan sistem public transportation yang sampai sekarang masih tergendala.

Jakarta cukup megah dan trendy mungkin kerana jumlah penduduknya yang ramai dengan bermacam keinginan untuk tampil beda atau mungkin juga orang-orang Jakarta lebih adventurer untuk mencoba sesuatu yang baru. Saban bulan akan muncul tempat-tempat makan atau hang out yang baru dan konsep yang semakin diminati adalah cafe atau bistro dengan interior yang sedikit industrial.

Jakarta juga banyak mengajar aku agar lebih sabar, tenang dan terkendali. Sewaktu berpindah ke sini tujuh tahun dahulu, pesan pertama dari mantan bossku adalah untuk tidak screaming to my staff. Menurutku memang kita orang Malaysia lebih bebas mengucapkan apa yang terlintas difikiran dan meluahkan apa yang tersirat di hati. Orang-orang Indonesia lebih banyak menyimpan dalam hati supaya tidak melukakan hati banyak orang dengan ucapan yang difikirkan tidak wajar diucapkan. Dari sini, aku belajar untuk berfikir dua tiga kali sebelum mengatakan sesuatu.

Sampai saat ini, aku belum tahu dengan pasti apakah aku akan terus melangkah pergi dari bumi Jawa yang banyak mengajar aku tentang kehidupan di usia matang ini. Terlalu banyak perubahan diri dari segi fizikal ataupun mental telah aku alami sepanjang tujuh tahun lebih di sini. Apabila kita sendirian di tanah asing, sahabat-sahabat dan teman-teman dekat banyak membantu kita mengharungi hari-hari payah dengan sedikit senyuman dan hilai tawa.

Aku bersyukur mempunyai sahabat-sahabat dan teman-teman akrab yang tidak perlu aku sebutkan satu persatu. Segala kenangan dan pengalaman yang kita lalu bersama akan tetap kukenang sampai kapan pun dan tidak akan ada badai atau taufan yang akan memisahkan kita.

Terima kasish kerana telah menerima diri ini apa adanya.

Jakarta, 10 Augustus 2011

10 Ramadhan