Tuesday, May 3, 2011

"Nasib kita tidak akan pernah berubah jika kita tidak berusaha merubahnya"

Sudah lama aku tidak menulis di sini. Banyak yang telah aku lalui dari Januari sampai Mei, ada yang manis, yang pahit dan ada juga hari-hari itu berlalu bagai angin lalu tiada terkesan. Aku amat takut menghadapi hari-hari yang berlalu begitu saja tanpa meninggalkan kesan di hati. Mungkin juga kapasitas memori manusia terbatas untuk terus mengingat semua peristiwa dan kenangan yang kita lalui dari hari ke hari.


Hari ini merupakan hari ketiga aku tidak merokok, yang sudah menjadi sebahagian dari hidupku lebih dari 20 tahun. Ini merupakan percubaan yang sudah kesekian kali untuk aku mencuba berhenti dari merokok. Aku yang dulunya tidak pernah ingin merokok tapi akhirnya mencuba dan menjadi addicted tanpa aku sedari. Addiction ini semakin lama semakin susah untuk aku tinggalkan. Aku terpaksa melalui kesakitan yang amat sangat, terakhir melakukan routine check gigiku. Ternyata gusiku sudah tidak kuat menampung nicotin, asap rokok dan toksin-toksin yang sering kuhisap dan hembus ini.

Aku diberi kata putus untuk segera tidak merokok oleh Dr Sim. Aku sememangnya telah memasang niat untuk untuk berhenti merokok dalam beberapa ketika ini.  Akhirnya aku melaksanakan  niatku itu walau sudah agak terlewat tapi 'it is better late than never'. Kali ini aku terpaksa mengambil ubat yang dibeli di farmasi untuk membantuku melalui segalanya dengan mudah. Itu harapanku.

Ternyata tidak mudah untuk aku buang tabiat ini. Awalnya aku disarankan untuk mengambil ubat ini dalam dosis kecil 0.5 mg pada minggu pertama. Aku dibolehkan untuk merokok di minggu pertama ini sementara sistemku mulai menerima ubat tersebut. Minggu kedua, aku harus meningkatkan dosis menjadi 2 mg dengan pengambilan 1 mg setiap pagi dan 1 mg setiap malam. Kata teman akrabku dan farmasist, ubat ini akan membuatkan emosiku tunggang terbalik atau mood swings. Ternyata mood swings itu benar dan di awalnya juga aku merasa sedikit loya dan seakan ingin muntah.. Kepalaku juga terasa berat, seakan dicengkam.

Suksesnya dua teman-temanku yang telah terdahulu meninggalkan tabiat ini, sedikit sebanyak memberikan aku inspirasi untuk melakukannya juga. Terima kasih yang tidak terhingga buat Norly dan Din. Terima kasih juga buat Amalia, Menik dan yang lainnya di Draftfcb Jakarta yang mampu menahan amarah atau emotional rollercoaster yang hanya masuk minggu kedua. Tidak dapat aku bayangkan bagaimana berkecamuknya emosi ini pada minggu terakhir nanti, semoga tidak terlalu parah.

Semoga aku mampu melakukan perubahan penting dalam hidup ini dan diharapkan kali ini aku akan meninggalkan rokok buat selama-lamanya. Aku juga berharap agar hidupku akan lebih teratur dan lebih bermakna, Insya Allah!.

Aku ingin jadi manusia yang lebih baik buat diriku, keluargaku, teman-temanku dan mereka yang pernah dan akan terus hadir dalam hidupku. Paling penting buat menguatkan lagi semangat dan kepercayaanku.

No comments: